MENTARI LAUT

Hanya sebuah karangan Fanfic lama, sebagai salam pembuka :) Selamat Membaca 



 
MENTARI LAUT
Summary :
Ibu ku berkata “jika kau merasakan kesal,sakit,kecewa maupun benci datanglah ke Lautan tenang untuk menumpahkan dan menenangkan segala nya” bahkan Untuk membuang Rasa Benci.

.typos dimana-mana
Chara : Shion Naruto Hinata
Rated : T
Tipe : Oneshot
Genre : AU Alternate Univarse
Disclaimer : Naruto milik Mashasi Disini saya Cuma pinjem Tokoh nya aja .
Happy Reading Minna ;)

---------------------------------------

“Ahhhh Segar sekali Udara nya ,memang Laut adalah tempat terindah ‘’ Rambut Pirangku terlambai lambai , menerima sentuhan udara laut yang Menerpaku .

Aku memang suka sekali laut karena laut itu sangat indah karena laut adalah tempat yang amat luas dan Bebas .

‘’ Shion , kamu kemana aja aku cari kesana keseni malah ada disini’’ Seorang wanita berambut Indigo menghampiriku.
‘’ Maaf Hinata aku nggak bilang kamu dulu, aku mau kesini ‘’.
‘’ Yasudah, Shion lebih baik kita kembali ke Apartemen ‘’ Ajak nya menarik Lenganku
.
Ahh Hinata dia sahabatku dia selalu begitu dia selalu mencemaskan ku padahal ia Phobia Laut tetepi ia masih saja berani mencariku ke pesisir Laut.

--------------------

‘’ Hinata, ayoo cepat! ‘’

‘’ sebentar dulu Shion aku harus merapihkan Rambutku “ terlihat Hinata yang sedang menata rambut Indigo nya . berbeda denganku yang hanya menguncir kuda rambut pirangku.

‘’ Nanti kalau kemalaman toko nya keburu tutup Hinata , Nanti kalau tutup , aku ngga bisa beli kado buat Naruto “ kesal ku memang benar sahabat ku ini sangat lama dalam berdandan ,padahal sekarang ini hanya akan ke toko.

‘’ ayo Shion kita berangkat ! ‘’ ajak Hinata yang sudah selesai berdandan.
Aku terpana melihat Hinata ,karena saat ini ia mengenakan Dress selutut dengan Rambut Indigo Panjang nya yang di gerai memakai bando ungu yang imut .

Hinata memang sempurna ia cantik baik dan sangat feminim yah sangat berbeda denganku yang tidak begitu peduli dengan penampilan bukti nya saja aku hanya memakai celana jeans panjang dan kaos pendek .Perbedaan yang
sangat mencolok bukan? Ahh tapi aku peduli kaena walaukami berbeda kami tetap Sahabat.

‘’kawaii, Hinata kau cantik sekali ‘’ Desis ku
‘’ Arigato ne Shion ‘’balas sahabatku itu .

-------------------------------

Aku membeli bahan bahan untuk membuat kue Ulang tahun, sesetel Gaun dan Sepasang Jam tangan Couple .
Sedangkan Hinata membeli sesetel Gaun yang sama denganku hanya saja berbeda Warna

‘’ Hinata , kau tidak membelikan hadiah untuk Naruto-kun ? ‘’
‘’ eh ,memangnya Harus Shion-chan , kau tidak cemburu? ‘’
‘’ haha mengapa kuharus cemburu kau kan tidak menyukai Naruto , lagi pula kau sahabat ku Hinata-chan‘’
‘’ hahaaa tentu Shion kau memang sahabat ku ‘’ Memeluk ku

Kami pun keluar dari toko dan menunggu Bus di Halte . Namun hari sudah larut sudah sejam kami menunggu bus namun nyatanya belum satupun bus yang kami tunggu datang
.
Tiba – tiba sebuah mobil Sport orange berhenti tepat di hadapan kami

‘’ Hinata, Shion sedang apa kalian? ,ayo masuk aku antar ke Apartemen kalian! ‘’ suara Bariton itu tiba tiba membuyarkan lamunan ku

Ahhh tetapimobil itu ,
suara itu aku tahu siapa dia . dia adalah rekan kerja ku , ia adalah teman semasa SMAku ahh ia adalah pujaan ku , ia Pangeran ku Uzumaki Naruto Pria yang sudah lama aku cintai .

‘’Shion ayo naik mengapa malah diam saja ‘’ suara baritone itu menghamburkan lamunan ku lagi ahh malah saat ini ia menarik lengan ku jantungku berdetak kecang sekali.aku terus menunduk kenapa mungkin saat iniwajahkusudah seperti kepiting rebuss Bluushh sangat merah.

‘’ iiiii….iii…yaa’’ gugupku akubenar benar gugup saat ini
Akupun menurutinya dan masuk ke mobil mewah nya ini.

--------------------

Matahari pagi menyialaukan iris lavendeku , aku pun terbangun dari lelapku
Aku mengerjap ngerjapkan iris Lavenderku dan aku melihat seorang wanita berambut indigo dengan iris lavender sama seperti ku tersenyum kearah ku. Ya ia Hinata

‘’Ohayou Shion ,ini sudah pukul 8 pagi , bukan kah kau akan membuatkan kue untuk Naruto “ sapa dan Tanya Hinata dengan senyum lembut nya

‘’ eh tentu Hinata ‘’cengirku

Aku langsung menuju kamar mandi memakai baju dan langsung menuju dapur waktu menunjukan pukul 10 pagi akupun memulai menyiapkan bahan bahan kue
“ Shion bolehkah aku membantu ? ‘’ tawar Hinata yang melihatku sangat kerepotan
“ ahaha tidak perlu Hinata , mungkin aku sangat lama menyelesaikan kue ini tapi tenang sebentar lagi selesai ‘’senyumku menolak .

waktupun terus bergulir sekarang waktu memunjukan pukul 09.00 malam Tentunya aku sudah memakai Gaun ungulavender yang senada dengan iris ku dan membawa jingjingan orange yang berisi sepasang jam tangan couple yang akan ku berikan kepada Naruto sebagai hadiah ulang tahun nya . Tak hanya itu akupun akan menyatakan isi hatiku malam ini dan aku harap ia menerima nya .

-----------------

Bersama dengan Hinata sahabatku , kami sudah sampai di depan pintu Apartemen Uzumaki Naruto lelaki yang sudah menyita Hatiku 5 tahun belakangan ini.

Pintu itu Terbuka ia menyambut kami dengan senyum hangat nya Senyum yang selama ini menyinari Hatiku bagai sang Mentari . di balik senyum nya jelas terlihat Raut Terkejut dan kagum kepada ku ahh tidak tepat nya kepada kami berdua aku dan Hinata
.
Terkejut , Ya pasti ia terkejut karena melihat kami datang larut malam seperti ini .
Kagum , Mungkin kah ia kagum melihat ku? Dan terpesona
Apa kagum melihat kecantikan Hinata ahh iya Hinata memang sangat cantik hari ini dengan gaun BiruSapir nya.

‘’Hinata Shion ayu masuk” ajak Pria Blonde itu

‘’ emmhhh emmhh Selamat Ulang Tahun Na..Na..ruto ‘’ Sapa ku gagap dan menyerahkan kue yang ku bawa

Ahh Ya ampuunn aku salah tingkah saat ini benar benar salah tingkah hanya karena senyuman dan tatapan sang Pria berambut Blonde dan Bermata Sapir itu Uzumaki Naruto Ia sangat Tampan walau hanya memakai Kaos Santai Biasa.

Kini Waktu Tepat jam 00.00 Naruto pun meniup lilin dan mengucapkan permohonan .hmm aku sangat Bersyukur karena sepertinya mala mini ia sangat Bahagia .

Namun ada sedikit rasa kecewa dalam Hatiku

Saat Melihat Naruto dan Hinata terlihat begitu akrab membuat ku cemburu .
ah tapi segera ku tepis rasa cemburu itu karena bagaimana pun Hinata adalah sahabatku . Ia tau bahwa aku mencintai Naruto jadi tak mungkin ia juga menyukai Naruto

Akupun memberanikan diri untuk menyapa Naruto walau rasanya begitu Canggung

‘’ Na..Naa.ruto ano emmhh ini kado untuk mu ‘’ ucapku tentunya dengan nada gagap gugup dan jantung yang rasanya ingin lepas

Apa lagi ketika aku menatap mata sapir nya Bagai Lautan yang Tenang,

“ Terimakasih Shion , kau baik sekali sudah mau repot membuatkan ku kue lalu memberi kado untuk ku ‘’senyum hangat nya menerima kado dari ku

Ahh aku sudah gugup benar benar gugup akhir nya aku meminta izin untuk ke kamar kecil membiarkan Naruto dan Hinata berdua ya berdua saja.
Naruto Pujaan Hatiku dan Hinata Sahabatku .


‘’ emmhh Bakka bakka bakka Shion bodoh mengapa kau begitu gugup saat bersama nya , ayo Shion bukan kah kau akan menyatakan perasaan mu kepada Naruto . aahh Namun untuk menatap matanya saja aku tak mampu apalagi menyatakan perasaan pada nya. Dan bagaimana jika ia tidak menyukaiku ‘’
Omel ku terhadap cermin yang jelas memamerkan wajahku .

’’ yaa Rupa Mu tidak buruk Shion bahkan kau cantik dan tidak Kalah dengan Hinata ‘’ semangatku meyakinkan diri ,senyumku dan memberanikan diri untuk keluar membaur dengan Naruto dan Hinata lalu memberanikan diri untuk menyatakan perasaan ku ,

Akupun keluar dan sebelum nya aku mengecek suasana di Ruang Naruto dan Hinata berada aku melihat dan Mendengar Hinata dan Naruto yang sedang tertawa
, namun tiba tiba suasana mereka berdua menjadi Hening , dan Naruto mendekat kepada Hinata , akupun memutuskan untuk berdiri di Samping Dinding dan Mendengarkan Percakapan Mereka ,
Entah mengapa Hatiku merasa was was . bahkan nafas ku tersengal nafas ku memburu ketika aku melihat Lengan Naruto memengang tangan Hinata .Butiran beningpun tak tertahan mencoba keluar dari iris Lavederku saat ini aku melihat Naruto memegang tangan Hinata dengan kaki berlutut dan satu tangan nya membawa sebuket Lily Ungu ,
Dan Hinata? Hinata hanya diam dan tersenyum tanpa Penolakan . apa semua ini ? , mengapa iaa diam saja bukan kah ia tau aku memcintai Bahkann Sangat sangat mencintai Naruto .
Mengapa Hinata,bukan kah Kau Sahabat ku .
Isakan tangisku tak bisa ku tahan lagi saat aku melihat Naruto mengeluarkan cincin dan memakaikan nya diJari Manis Hinata, Tangis ku sudah Tak terbendung

. Apalagi saat aku melihat Hinata Mengangguk Lalu tersenyum
Ahh apa ini , aku memang tak mendengar apa yang mereka bicarakan tetapi Hanya dengan melihat gerak gerik Merka aku sudah Tahu
Bahwa Pujaan hatiku Melamar Sahabat ku Sahabatku dari kecil dan sahabatku menerima nya .

Mengapa Kau melakukan ini Hinata bukan kah kau tahu aku mencintainya .Bukan kah Kau Sudah Tahu Seberapa besar Cinta ku Padanya.
Jelas saat ini aku takbisa bernafas dadaku sesak dan saat ini Iris ku melihat Pemandangan yang benar benar Indah bahkan lebih indah dari MENTARI LAUT yaa sangat indah aku melihat pemandangan Pengkhianatan dari Sahabatku sendiri ,

.
Aku pun keluar dari tempat ku bersembunyi tadi dan aku memutuskan untuk pergi kemanapun asal tak melihat Mereka Berdua lagi

‘’ Naruto Hinata sepertinya aku harus pulang duluan ada sesuatu yang harus ku kerjakan ‘’ Pamitku segera berlari dari Apartemen Naruto

'' eh Shion kau akan kemana? ''

aku mendengar Hinata dan Naruto mencegah ku tetapi sama sekali tak akan ku pedulikan

Hatiku hancur dada ku sesak

Saat ini tangisku sudah tak terbendung , saat aku melihat Penghianatan sahabat ku bukan nya menegur tetapi aku malah Berlari dan Menangis Bodoh nya aku

Saat ini aku berada di Lautan di atas Karang yang tinggi . ku tengok kebawah ombak laut sedang menari nari dengan kasar mungkin mereka merasakan kesedihaan yang aku rasakan , Aku tumpahkan bahkan luapkan kesedihan ku Saat ini ,

tiba tiba

‘’ Shion tadi malam kau kemana? Bukan kah kau akan menyatakan persaan pada Naruto Namun mengapa kau malah disini? Shion Ombak laut saat ini sedang Besar bahkan sekarang kita berada di karang tinggi yang sempitjika jatuh kita bisa tenggelam ‘’ Ucap Hinata terlihat raut Khawatir di wajah Sahabatku itu , eh apa Sahabat sejak kapan kita bersahabat bukan kah kau penghianat Hinata .

‘’ ah tidak apa Hinata aku tidak akan jatuh dan terseret ombak aku ini seorang Penyelam ,lagi pula seharusnya kau tak usah kesini , bukan kah kau tak suka laut ‘’ jawabku tentunya dengan senyuman palsu yang ku ukir

‘’ aku mencemaskan mu Shion , aku memang tidak menyukai laut Shion namun aku menyukai yang sahabatku suka jadi aku juga menyukai lautan Bahkan Mentari Laut ‘’ senyum nya

AHAHA kau bilang kau menyukai apapun yang ku suka , Bahkan Mentari Lautku juga,pantas saja kau mencuri Mentari Lautku .iya Mentari Lautku Pujaan Hatiku Uzumaki Naruto, Senyum nya yang indah bagaikan mentari yang hangat dan Tatapan nya yang tenang Iris nya yang biru sangat Mirip Dengan Lautan, ya Uzumaki Naruto Mentari Lautku malah kau rebut dasar Penghianat ciihhh .

‘’ oh begitu , kalau begitu maukah kau menemaniku menyaksikan MENTARI LAUT Terbit,bersamaku Hinata? ‘’

‘’ Tentu Shion apapun yang kau ingin pasti kan ku turuti karena kau Sahabat ku’’ senyum nya dengan wajah manis yang busuk itu Ciiihhhhh sahabat kau bilang.busuk.

‘’ Benarkah Hinata?, kau juga sahabatku , ohya menurut mu apa arti seorang Sahabat?

‘’ sahabat itu seseorang yang sangat berharga untuk ku bahkan aku rela melakukan apapun untuk nya’’

‘’wah Berarti kau akan melakukan apapun untuk ku,Hinata? Termasuk…’’

‘’Ya tent….. SHIOOOOONNNNNNN
BUAAAAARRRRRR .

‘’ ahaha 3…2…1…MENTARI LAUTKU sudah terbit ya , bersama dengan Terapung nya Jasad Sahabatku .. ahaha Hinata terimakasih kau telah melakukan yang ku mau . kau tau kan yang aku ingin itu adalah Kau Mati Penghianat eh maksudku Sahabatku yang Baik ‘’

Ibu ternyata Kau benar Laut adalah tempat Untuk menumpahkan semua rasa sakit bahkan tempat Untuk Membuang rasa Benci danMembuang seorang Penghianat .

------------

‘’Naruto aku tak menyangka bahwa Hinata secepat itu pergi’’ tangis ku eh tangis palsu kutepat nya. Lagi pula aku tak sudi menagisi penghianat .

‘’ , aku tak menyangka padahal malam tadi aku masih bersamanya ‘’ ucap Naaruto , terlihat jelas raut kesedihan di wajahnya yang membuat ku Muak . sudahlah Naruto padahal Hinata sudah mati harusnya kau melirik ku , bukan kah pantas seorang Penghianat Mati Di tangan Sahabatnya .

‘’ aku juga Naruto padahal kemarin aku masih bersamanya membuat kue untuk mu “ jawabku menenangkan Pria yang aku cintai ini

‘’Shion seharusnya hari ini adalah haribahagia bukan nya hari berduka ‘’

‘’ bahagia kenapa Naruto’’ cihh Naruto bahagia maksudmu Bahagia itu karena kau sudah melamar Hinata kan . melamar si Penghianat itu.

“ maafkan aku Shion harusnya aku tak mengizinkan nya keluar pagi tadi , tetapi ia memaksa ingin mencarimu seharusnya saat ini aku sudah membuat mu bahagia bukan nya kesedihan karena sahabat mu Hinata telah meninggal‘’

‘’ Mamaaksud Mu apa Naruto?’’tanya ku bingung

‘’ sebenarnya, Hinata sudah memberi tahu perasaan mu padaku. makanya Malam tadi aku baru saja Meminta pendapat dan Bantuan Hinata Untuk Melamar Mu, hmm aku meminta Hinata untuk berpura pura menjadi dirimu Shion agar aku tak gugup saat Melamar dan memberikan cincin padamu Shion’’ jelas Pria Blonde dengan tampang kesedihan

DEG

‘’ APA jadi malam tadi? , Naruto sebenarnya aku yang Membunuh Hinata ‘’

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fanfiction BLEACH : Ichigo X Orihime IchiHime

Penulisan Tanda Baca Pada Catatan Kaki Dan Daftar Pustaka

Fanfic KONOSUBA : Kazuma X Aqua